Energi Limbah Yang Radikal
Edisi: 16/22 / Tanggal : 1992-06-20 / Halaman : 97 / Rubrik : ILT / Penulis : PUT
PERKARA limbah nuklir lewat begitu saja di Rio de Janeiro. KTT Bumi 2 hingga
12 Juni lalu di ibu kota Brasil itu, yang membahas masalah lingkungan hidup
dan pembangunan, tak melahirkan konvensi yang bisa membendung konsumsi bahan
bakar nuklir. Situasi ini tentu menggembirakan Jepang, raksasa industri yang
tengah bersiap melahap bijih nuklir dalam skala yang lebih banyak.
; Ketergantungan Jepang terhadap energi nuklir semakin besar. Saat ini 28%
(33.000 MegaWatt) kebutuhan listrik Jepang dipasok dari pembangkit listrik
tenaga nuklir (PLTN) yang berjumlah 41 buah. Angka ini akan terus meningkat
karena sembilan PLTN lagi sedang dibangun. Namun, yang membuat banyak orang
cemas, Jepang kini bersiap memakai bahan nuklir plutonium untuk PLTNnya.
; Padahal, plutonium (Pu239) selama ini dikenal sebagai bahan nuklir yang
paling radikal, sulit dikendalikan dan daya ledaknya amat dahsyat. Plutonium
cuma populer sebagai pengisi kepala rudal nuklir.
; Kebutuhan plutonium Jepang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…