Suara Sekitar Balai

Edisi: 28/06 / Tanggal : 1976-09-11 / Halaman : 13 / Rubrik : SR / Penulis :


SEBUAH Balai Pajang untuk Jakarta sudah lama benar dianggap perlu. Dapat dimengerti bahwa orang mengamat-amati rencana itu -- yang diawali dengan Pameran 100 hari sekarang -- dengan penuh minat. Inilah komentar beberapa orang yang sempat dijumpai TEMPO.

S. SUDJOJONO, pelukis, pelopor senirupa Indonesia selama revolusi

Mana yang lebih penting membangun Balai Pajang atau mereproduksi lukisan untuk mengembangkan apresiasi masyarakat? Saya melihat efektifitasnya. Yang bisa mencapai masyarakat banyak adalah reproduksi yang baik. Saya kira untuk langkah pertama, memang yang bagus adalah reproduksi. Hasil cetak reproduksi, dalam bentuk kartu atau tempelan dalam majalah, mudah tersebar mobilitasnya tinggi. Balai Pajang tidak ia hanya bisa dilihat di suatu tempat.

Mbok ya Pemerintah buang duit sedikit, bikin reproduksi lukisan yang kwalitasnya baik. Tidak usah yang fotografis saja, tapi dari berbagai aliran. Saya kira rakyat butuh juga. Jangan dikira petani itu tidak mengerti, atau tidak butuh lukisan. Saya pernah terdesak ke pedesaan bersama teman gerilyawan yang lain pada jaman revolusi fisik. Di sana saya bisa tambah penghasilan dengan membuat sket. Pak Lurah dan petani-petani yang seharian kerjanya memegangi cangkul itu, ternyata mempunyai keinginan untuk memiliki lukisan potret diri.

Jadi dengan reproduksi sekaligus rakyat bisa mengembangkan apresiasi seninya dengan harga murah, tanpa mengeluarkan ratusan ribu untuk membeli sebuah lukisan. Tapi ini tidak berarti saya anti Balai Pajang, karena di sanalah tersimpan karya-karya…

Keywords: Pameran Seni RupaBalai PajangS. SudjojonoPERSAGIBaharudin MSBagong KussudiardjoRaden SalehBasuki AbdullahAdam MalikJim SupangkatAgus JayaHendra
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16

Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…

Y
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16

Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…

P
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05

Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…