Museum Jangan Diisi Mortir Saja
Edisi: 12/08 / Tanggal : 1978-05-20 / Halaman : 38 / Rubrik : SR / Penulis :
DULLAH (lahir di Sala 1919) dan kawan-kawannya dari Himpunan Budaya Surakarta, berpameran di Istana Kepresidenan Yogya, Gedung Agung, 7 s/d 13 Mei. Pameran yang bertema 'Serangan Umum 1 Maret 1949' itu dibuka resmi oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta. Diselenggarakan atas kerjasama antara Rumah Tangga Kepresidenan dan Himpunan Budaya Surakarta.
"Pameran ini sedianya akan dilangsungkan bertepatan dengan ulang tahun peristiwa bersejarah perjuangan bangsa, Serangan Umum 1 Maret 1949. Namun terpaksa ditunda pelaksanaannya beberapa kali karena beberapa hal," ujar Susidarto, atas nama Kepala Rumah Tangga Kepresidenan. Toh pameran ini merupakan langkah membuka kesempatan bagi masyarakat untuk bisa melihat istana lebih dekat dan langsung. Sebagaimana diketahui, Istana Jakarta, Bogor, Cipanas dan Tampaksiring telah lebih dahulu terbuka.
Musium Lukisan
Nampaknya ini merupakan pameran yang paling elite di Yogya selama ini. Pelukis Affandi sedikit memohon kepada koran-koran: "Umumkan pada rakyat kecil, jangan…
Keywords: Dullah, Serangan Umum 1 Maret, Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Susidarto, Mohammad Affandi, Jenderal Widodo, Mohammad Toha, Supono, Sri Suwarno, Sarjito, D. Winarto, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…