Sekarang Pukat Langgei
Edisi: 41/08 / Tanggal : 1978-12-09 / Halaman : 23 / Rubrik : DH / Penulis :
MASYARAKAT nelayan di Kabupaten Asahan Sumatera Utara kembali resah 4 bulan terakhir. Setelah pukat harimau ditertibkan, muncul pukat langgei. Ini semacam tangguk, yang biasa dipasang nelayan di haluan sampan, kiri-kanan. Jadi alat penangkap ikan tradisionil juga.
Tapi pukat langgei yang muncul belakangan dalam kata-kata nelayan tradisionil, "sudah modern". Tak kalah buas dibanding pukat harimau. Meskipun ganas juga, tapi karena masih menyandang sebutan tradisionil, langgei tak dikutuk. Dan ia bebas mengeruk isi laut.
Setelah keluar SK Gubernur Sumatera Utara No 848 tahun 1977 tentang larangan operasi kapal pukat harimau di bawah 10…
Keywords: Asahan, Sumatera Utara, Nelayan, Ruslan Keneng, HNSI, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia, L. Hutagalung, Kamla, 
Artikel Majalah Text Lainnya
HORMAT BENDERA, DUA KALI SEHARI
1985-02-02Semua siswa diwajibkan memberi hormat bendera merah putih sebelum dan sesudah pelajaran. selain memasang wayang…
ANCAMAN-ANCAMAN DARI PUNCAK
1985-01-26Tanah di kawasan puncak menjadi labil dan kualitas serta kuantitas air menjadi merosot. presiden meminta…
ANTRE BEBAS BH DI JAWA TENGAH
1984-04-21Beberapa kabupaten dan kotamadya di jawa tengah, di nyatakan bebas buta huruf.