Pompa Dari Ciawi

Edisi: 41/08 / Tanggal : 1978-12-09 / Halaman : 36 / Rubrik : ILT / Penulis :


HUSSEIN Ambadar, 56 tahun, bukan profesor fisika. Ia hanya lepasan sekolah guru HIK zaman Belanda. Tapi ia selalu menyelidiki apa saja. Sebelum ada mesin cetak plastik di Indonesia, ia sudah membuatnya. Alat penekan cukup dari dongkrak mobil saja. Mingu lalu, Hussein memperagakan lagi pada pers ciptaannya yang terbaru pompa pengangkat air yang juga dapat membuat air asin menjadi tawar.

Pompa desalinasi Ambadar itu sama sekali tak menggunakan onderdil yang bergerak maupun motor bakar. Sumber tenaganya hanyalah sinar matahari. Air asinnya 'disuling' dengan menggunakan sifat elektro-statis dari plastik, dan diangkat dengan prinsip pipa kapiler seperti pada tumbuh-tumbuhan.

Timbul ide itu padanya dua tahun lalu. Setelah menjual tanahnya di Jl. M. T. Haryono, Jakarta, ketika itu anak-anaknya mempersilakan dia bersenang-senang dengan bepergian ke luar negeri. Tujuan pertama: Singapura. Hanya seminggu ia betah tinggal di negeri Lee…

Keywords: Pompa AirEnergiHussein AmbadarLee Kuan YewZantar
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

E
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14

Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…

I
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16

Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…

P
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05

Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…