Menghadiri Peresmian Masjid

Edisi: 52/06 / Tanggal : 1977-02-26 / Halaman : 44 / Rubrik : PT / Penulis :


SATU bagian dari sajak kesufian Amir Hamzah, mengungkapkan kerinduan yang halus kepada Tuhan - dan maut - banyak dihafal orang:

Engkaulah kandil kemerlap

Pelita jendela di malam gelap

Melambai pulang perlahan

Sabar, setia selalu

Tokoh zaman Pujanga Baru ini lahir 66 tahun yang lalu. Meninggal dalam revolusi sosial di Sumatera Timur ketika usianya 35 tahun, 1946 Amir Hamzah dua tahun yang lalu diangkat sebagai Pahlawan Nasional. Ia bangsawan tinggi Langkat, pernah pula dianugerahi Satya Lencana Kebudayaan (1968) dan piagam Anugerah Seni (1969). Ia meninggalkan 50 buah sajak asli, 71 sajak terjemahan, 18 prosa liris asli dan terjemahan, selama kegiatannya tahun-tahun 1932 - 1946. Pendidikan resminya AMS di Sala dan Rechtschool…

Keywords: Amir HamzahPahlawan NasionalTengku TahuraAli SadikinMoh. NatsirDr. HamkaSudjatmokoTengku KamaliahSultan MahmudTengku Osman Harrison
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
MEMPERBAIKI KETURUNAN
1994-05-14

Penyanyi ruth sahanaya ,27, menikah dengan jeffrey waworuntu, 29, di bandung. resepsi di hotel papandayan…

N
NOVELNYA LARIS UNTUK SINETRON
1994-05-14

Y.b. mangunwijaya genap berusia 65 tahun. perayaan ulang tahunnya berlangsung di hotel santika, yogyakarta, dengan…

P
PENYAIR JUGA BAYAR LISTRIK
1994-05-14

Penampilan rendra, 59, di panggung gedung olahraga kridosono, yogyakarta, memukau penonton. ia membawakan beberapa sajaknya…