"jangan-jangan Ada Pungli"

Edisi: 21/07 / Tanggal : 1977-07-23 / Halaman : 16 / Rubrik : ILT / Penulis :

HANYA sehari mendahului kunjungan protes mahasiswa ITB ke Jakarta, tiga fosil Manusia Jawa diterbangkan dengan pesawat JAL ke Tokyo. Sabtu sore yang lalu, pameran 'Evolusi Manusia di Asia' di Museum Ilmu Pengetahuan Nasional di Tokyo dibuka. Di sana, kedua tengkorak Homo erectus dan Homo Soloensis, serta tulang kering sejenis Pithecanthropus erectus lain akan dipamerkan di Museum Ilmu Pengetahuan Tokyo bersama 50 fosil hewan kuno dan peralatan manusia purba itu selama 40 hari lebih. Begitulah komitmen pemerintah Indonesia dalam pameran 'Evolusi Manusia di Asia' yang disponsori oleh koran Jepang terkemuka Mainichi Shimbun guna menyambut 100 tahun museum Tuliyo itu.

Pengamanan fosil-fosil yang pengirimannya sempat mengundang perdebatan di Indonesia, ditangani langsung oleh pemerintah Jepang dan Interpol. Sedang pemerintah Indonesia menyertakan Dr Adi Sukarto dari Universitas Gajah Mada - tempat fosil-tosil Manusia Jawa itu selama ini disimpan untuk mengawal fosil yang dipamerkan itu. Dengan demikian Prof Ida Bagus Mantra. Dirjen Kebudayaan Departemen P & K yang memberikan persetujuan dasar peminjaman fosil itu ke Jepang, mengharapkan dapat mencegah kerusakan atau kehilangan fosil langka itu. Juga asuransi sebesar « juta dollar AS diharapkan akan membuat fihak peminjam (Jepang) betul-betul serius menjaga fosil pinjaman itu. Sehingga "masyarakat tak perlu khawatir, kata Mantra.

Ikut sertanya Indonesia dalam…

Keywords: Fosil, Homo Erectus, Homo Soloensis, Dr Adi Sukarto, Kemal Tarue, Charles Darwin, Drs Sidarto Danusubroto SH, Drs Uka Tjandrasasmita, Prof Ida Bagus Mantra, 

---

Foto Terkait