22 Tahun Lagi: Minyak Habis

Edisi: 33/07 / Tanggal : 1977-10-15 / Halaman : 32 / Rubrik : ILT / Penulis :


PROF. Sadli Menteri Pertambangan dalam seminar yang diadakan Yayasan 17 Agustus 1945 akhir bulan lalu melontarkan pertanyaan: "Berapa jumlah minyak bumi yang pantas kita pakai setiap tahun agar generasi sesudah kita tidak mengalami krisis. " 

Itu pertanyaan mungkin klise, tapi jalan keluarnya memang masih samar-samar. Kata Sadli lagi, "Indonesia bingung menggali dan memakai sumber-sumber enerjinya." Sampai sekarang, masih 90%, enerji berasal dari minyak bumi. Akibatnya konsumsi minyak bumi dalam negeri tiap tahun naik 11-13 %. Sehingga kebutuhan dalam negeri di akhir Pelita III (194) akan mencapai 36 juta kilo liter Padahal produksi dalam negeri. Sampai kali ini baru 145 juta kilo liter setahun. 

Tapi kalau seluruh produksi minyak bumi kita habis dibakar sendiri. Lalu mana yang tinggal buat diekspor". Makanya Sadli melirik ke batubara yang persediaannya "tak akan habis sampai 500 tahun mendatang." Namun karena sifatnya bulky (banyak makan tempat) penyimpanannya lebih merepotkan daripada minyak, dan biaya transpornya besar. Pokoknya masalahnya rumit sekali. 

Sadli, sebenarnya mungkin tahu juga jalan keluarnya. Tapi melalui seminar di hotel Aryaduta-Hyatt tentang ketahanan nasional itu dia tampaknya ingin…

Keywords: Bahan BakarMinyak Bumi IndonesiaProf. SadliProf. SumitroDr Ida Nyoman OkaPertanianPupuk SintetisPestisida
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

E
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14

Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…

I
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16

Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…

P
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05

Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…