Kemarahan Tisna Sanjaya
Edisi: 06/35 / Tanggal : 2006-04-09 / Halaman : 67 / Rubrik : SR / Penulis : Bujono, Bambang
BUKAN hanya karena ukuran yang besar karya Tisna Sanjaya lebih mengundang perhatian daripada karya kedua pegrafis yang lain, Ay Tjoe Christine dan Devy Ferdianto. Juga, karena warna bidang gambarnya yang hampir sepenuhnya hitam arang, lalu gambar tubuh manusia yang terkapar telanjang dengan posisi telungkup yang menyarankan sesosok "korban", mengundang mata untuk lebih mendekat. Inilah yang langsung terkesan dari pameran bertiga di Goethe Institut, Jakarta, yang berakhir dua pekan lalu.
Warna hitam seperti sudah melekat pada Tisna. Di tangannya warna hitam mungkin memudahkannya menampilkan karya-karya yang secara "material" sederhana. Tisna seperti menyadari benar bahwa ia hidup di negara yang salah satu masalahnya adalah kemiskinan. Barang bekas-dinding bambu, sekop, kaleng dan sebagainya-sering muncul pada karya-karyanya.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…