Orang Pintar Minum Tolak Angin, Orang Malas Bikin Akronim

Edisi: 22/35 / Tanggal : 2006-07-30 / Halaman : 72 / Rubrik : BHS / Penulis : Srengenge, Sitok , ,


TIDAKKAH anda setuju bahwa makna yang terkandung dalam kedua frase pada judul di atas tidak sepenuhnya benar? Frase pertama adalah bagian dari iklan jamu yang dibintangi oleh seorang aktris sinetron, seorang pengusaha, seorang konsultan manajemen, dan para personel sebuah grup band-mereka semua orang terkenal. Mungkin dalam hati anda bertanya, "Apakah para bintang iklan yang mengaku minum jamu itu merasa diri mereka pintar?" Saya tidak tahu. Mungkin mereka memang pintar dan benar-benar minum Tolak Angin. Tapi, anda pun tahu, banyak orang pintar tidak minum jamu itu.

Beranalog dengan frase pertama, saya turunkan frase kedua, "orang malas bikin akronim". Ada anggapan bahwa akronim diciptakan dan digunakan oleh orang-orang yang malas berpikir. Benarkah? Saya kira, sebagaimana frase pertama, anggapan seperti itu pun tidak sepenuhnya benar.

Jika kita sepakat bahwa akronim adalah kependekan yang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Pembantu: Dari Rumah Tangga sampai Presiden
2007-11-04

Membantu dan menolong adalah contoh kata yang disebut bersinonim. keduanya dapat saling menggantikan: bisakah membantu/menolong…

P
Pusat Bahasa dan Sultan
2009-10-18

Suatu waktu, cobalah anda membuka homepage resmi pusat bahasa departemen pendidikan nasional, www.pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/. situs tersebut…

M
Metafor dalam Diplomasi
2009-09-06

Sudah 10 tahun bekas provinsi termuda indonesia, timor timur, yang berintegrasi pada 17 juli 1976…