GAUNG

Edisi: 12/35 / Tanggal : 2006-05-21 / Halaman : 82 / Rubrik : BHS / Penulis : Amini, Hasif , ,


SETIAP kata yang kita pilih ketika menyatakan sesuatu (gagasan, perasaan, gejala alam atau masyarakat) pada dasarnya adalah kutipan. Kita mengutipnya dari khazanah bahasa yang kita kenal. (Bahkan kata dan makna baru, neologisme, pun biasanya merupakan gabungan atau pelesetan unsur-unsur perbendaharaan yang sudah ada.) Kita lalu merangkainya menjadi frase dan kalimat dan seterusnya menurut nalar, citarasa, imajinasi, dan tentu (atau, bagi sebagian orang: mungkin) tata bahasa. Rangkaian itulah yang kadang kala membuat kita merasa telah menghasilkan ungkapan otentik, atau bahkan orisinal, yang konon berasal dari lubuk jiwa terdalam atau bagian otak terkanan.

Ungkapan yang kuat, bernas, dan berbobot, lambat atau cepat akan menjadi milik sebuah khazanah, atau malahan merasuk ke pelbagai khazanah lain, secara langsung maupun lewat penerjemahan. "Menunggu Godot" kini bukan lagi hanya judul lakon Samuel…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Pembantu: Dari Rumah Tangga sampai Presiden
2007-11-04

Membantu dan menolong adalah contoh kata yang disebut bersinonim. keduanya dapat saling menggantikan: bisakah membantu/menolong…

P
Pusat Bahasa dan Sultan
2009-10-18

Suatu waktu, cobalah anda membuka homepage resmi pusat bahasa departemen pendidikan nasional, www.pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/. situs tersebut…

M
Metafor dalam Diplomasi
2009-09-06

Sudah 10 tahun bekas provinsi termuda indonesia, timor timur, yang berintegrasi pada 17 juli 1976…