Seni Poster (politik) Masih Ada

Edisi: 42/34 / Tanggal : 2005-12-18 / Halaman : 84 / Rubrik : SR / Penulis : Bujono, Bambang , ,


KOMUNIS atau Mati." Dengan latar bendera merah, seorang berjenggot mengacungkan senapan dengan tangan kanannya. Tangan kirinya yang tampak perkasa lurus ke bawah. Di belakang atas bendera merah, sketsa wajah (perempuan?), membelalak, dengan mulut (tentunya) berteriak. Keseluruhan dasar poster, putih.

Setuju atau tidak dengan slogan itu, dalam pameran poster Rusia di Galeri Lontar hingga 15 Januari tahun depan, inilah poster paling provokatif di antara seratusan yang lain. Ini karya V. Volikov, tahun 1970. Bayangkan, kala itu Perang Dingin menguasai dunia. Pihak Soviet dan Amerika Serikat saling berebut pengaruh. Mestinya, poster ini bisa menjadi alat propaganda yang menarik dan langsung memikat: slogan yang singkat, warna mencolok, dan gambar hadir dengan garis yang kuat.

Kekuatan poster ini makin terasa bila dibandingkan dengan poster peringatan 60 tahun kemerdekaan Rusia. Padahal poster perayaan kemerdekaan ini dibuat ketika Uni Soviet sudah 10 tahun tiada, dan pemerintah Rusia bukan lagi komunis yang mengekang kebebasan. Tapi poster ini terasa "dingin", salah satunya bergambar dua orang lelaki yang memamerkan segala tanda penghargaan di dadanya. Sebuah sindiran? Kalau toh dimaksudkan seperti itu, sindiran itu tak muncul dari gambar.

Sebagian besar poster yang dipamerkan ini tak lagi…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16

Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…

Y
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16

Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…

P
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05

Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…