Menyangkal Petir Menyanggah Pohon
Edisi: 09/35 / Tanggal : 2006-04-30 / Halaman : 78 / Rubrik : BHS / Penulis : Loebis, Amarzan, ,
KETIKA saya menjenguk pembangunan rumah-galeri seorang teman pelukis di Yogyakarta, lama lampau, saya menemukan sejumlah cagak besi yang sulit saya pahami di lantai tiga, yang direncanakan sebagai lahan parkir dan tempat kumpul-kumpul bila ada acara diskusi--atau sekadar minum kopi. "Ini apa, Bung?" saya bertanya. Sang pelukis, dengan wajahnya yang tirus dan jenggotnya yang melambai-lambai, menjawab bangga, "Penyangkal petir. Jumlahnya ada empat belas."
Saya tak habis pikir mengapa ia memerlukan 14 "penyangkal" petir di kawasan yang tidak tergolong tinggi dan juga tidak dikenal sebagai "sarang petir" itu. Saya juga tidak merasa perlu bertanya, ada apa gerangan sehingga antara dia dan sang petir terjadi kasus sangkal-menyangkal yang memerlukan campur tangan mandor bangunan. Saya tak…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Pembantu: Dari Rumah Tangga sampai Presiden
2007-11-04Membantu dan menolong adalah contoh kata yang disebut bersinonim. keduanya dapat saling menggantikan: bisakah membantu/menolong…
Pusat Bahasa dan Sultan
2009-10-18Suatu waktu, cobalah anda membuka homepage resmi pusat bahasa departemen pendidikan nasional, www.pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/. situs tersebut…
Metafor dalam Diplomasi
2009-09-06Sudah 10 tahun bekas provinsi termuda indonesia, timor timur, yang berintegrasi pada 17 juli 1976…