Seronok Canggih
Edisi: 38/34 / Tanggal : 2005-11-20 / Halaman : 133 / Rubrik : BHS / Penulis : Loebis, Amarzan , ,
SEBAGAI pemakai bahasa Melayu-asal, bingung nian saya ketika--pada sekitar 1980-an akhir--membaca berita tentang sebuah perkumpulan pemuda muslim yang memprotes panggung musik dangdut di perayaan Sekatenan di alun-alun utara Yogyakarta karena para biduannya berpakaian seronok! Alamak, pikir saya, kalau sudah tak boleh berpakaian seronok, apa lagi yang mau dipertahankan di republik ini?
Beberapa hari kemudian, setelah berhasil menemukan foto-foto biduan dangdut yang diprotes itu, makin bingung saya. Betapa tidak: perempuan-perempuan muda dengan rias ndak karu-karuan itu ternyata cuma memakai rok sangat ketat sehingga mirip-mirip--maaf--cawat, dan di dadanya hanya…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Pembantu: Dari Rumah Tangga sampai Presiden
2007-11-04Membantu dan menolong adalah contoh kata yang disebut bersinonim. keduanya dapat saling menggantikan: bisakah membantu/menolong…
Pusat Bahasa dan Sultan
2009-10-18Suatu waktu, cobalah anda membuka homepage resmi pusat bahasa departemen pendidikan nasional, www.pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/. situs tersebut…
Metafor dalam Diplomasi
2009-09-06Sudah 10 tahun bekas provinsi termuda indonesia, timor timur, yang berintegrasi pada 17 juli 1976…