Komikus dalam Sebuah Kotak

Edisi: 37/34 / Tanggal : 2005-11-13 / Halaman : 68 / Rubrik : LAY / Penulis : Widowati, Utami , ,


PADA sebuah bidang kertas yang tidak terlalu luas, Agnes Susanti mencoretkan sketsa dengan pensilnya. Dalam beberapa menit, terbentuk satu sosok: seorang gadis berambut panjang dengan satu ciri khas—mata yang besar di wajahnya yang mungil. Bagian-bagian tubuh gadis mungil pada gambar itu tidak proporsional, juga tidak realistis—dengan garis kontur yang nyata. Tapi justru di situlah letak ciri khasnya.

”Waktu SD, saya suka komik Candy-candy,” kata Agnes sambil mengenang masa lalu. Agnes pintar menggambar. Dan ia pun mulai mencoba membangun cerita cinta atau kehidupan sehari-hari melalui gambar bergaya manga Jepang. Kini, Agnes telah dapat membangun karakter tokoh khayalannya melalui coretan yang khas dirinya. Pada 2003, manga karya komikus berusia…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Saat Perempuan Tak Berdaya
2007-12-16

Tidak ada senyum, apalagi keceriaan. tidak ada pula musik yang terdengar di film ini. dari…

P
Perjamuan Da Vinci
2006-05-28

Bermula dari novel, lalu bermetamorfosis ke dalam film. di kedua bentuk itu, the da vinci…

Y
YANG KONTROVERSIAL
2006-05-28

Dan brown mengemukakan teori bahwa yesus mempercayai maria magdalena sebagai pemangku ajaran kristiani yang utama,…