Dua Sekawan Baru Di Geng Solo

Edisi: 51/31 / Tanggal : 2003-02-23 / Halaman : 32 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Manan, Abdul , Rosyid, Imron , Sohirin


BEGITU mendengar nama Abdul Ghoni disebut-sebut polisi, Ibu Pawiro Sukarto, 73 tahun, terpukul. Ia gundah sepanjang saat. Sang ibu agaknya merasa bahwa anaknya bisa menemui kesulitan berat. Ghoni—bersama Syawad dan Umar alias Patek—kini diuber polisi gara-gara dianggap sebagai peracik bom yang meluluhlantakkan kawasan wisata Legian, Kuta, Bali, 12 Oktober 2002 lalu.

Keterlibatan Ghoni dan Syawad alias Sudjio bin Siswomulyono ini diungkapkan Ali Imron di Markas Kepolisian Daerah Bali, Kamis pekan lalu. Dua sekawan inilah yang menurut Imron berperan penting—sebagai teknisi pertama yang meracik bom—sejak 25 September sampai 2 Oktober. Keduanya menggarap bahan peledak yang disiapkan Amrozi.

Sebelumnya, Ghoni memang diburu polisi, tapi dengan tuduhan sebagai penyedia logistik untuk Abdul Aziz alias Imam Samudra. Dia disangka telah menyediakan rumah kontrakan untuk Imam…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…