Sby, Mega: Umumkan Kabinetmu!
Edisi: 21/33 / Tanggal : 2004-07-25 / Halaman : 24 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Patria, Nezar , W.Y.W., Hanibal , Rulianto, Agung
Kasak-kusuk siapa yang duduk di kabinet dua kandidat Presiden RI, SBY-Kalla dan Mega-Hasyim, mulai gencar.
SUSILO Bambang Yudhoyono, kandidat Presiden RI dari Partai Demokrat, menyimpan satu kisah tentang karibnya, Letnan Jenderal TNI Sudi Silalahi. "Sudi adalah teman saya yang loyal," ujar Yudhoyono, yang kondang disapa SBY, di saat perayaan ulang tahun Sudi ke-55, Selasa pekan lalu.
Dalam pesta kecil yang digelar di halaman kantor Leader itu--satu biro konsultan kampanye di Jalan Teluk Betung, Jakarta Pusat--SBY membuka kisah tersebut di depan tetamu yang hadir. Keduanya memang berkawan sejak dulu. Terakhir, saat Yudhoyono menjabat Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, Sudi adalah sekretaris di kementerian itu. Selain teman, kata SBY memulai kisahnya, Sudi adalah juga "guru"-nya dalam soal ber-main golf.
Bukan guru sembarang guru, melainkan guru yang tahu benar bagaimana memberi "semangat" kepada "anak buah"-nya. "Setiap kali pukulan saya melenceng ke kiri, Sudi ikut memukul ke kiri juga," cerita SBY. Padahal, sebagai guru, sudah pasti Sudi mampu melontar bola dengan lurus. Begitu juga ketika bola mencong ke kanan, "Eh, Sudi juga ikut memukul ke kanan." Mungkin itu sebabnya, bagi SBY, Sudi adalah kawan yang loyal. Hanya, tutur SBY, waktu dia berhasil memukul lurus dan bola tersesat masuk ke danau kecil, "Sudi tak mau ikut-ikutan masuk ke danau itu," kata SBY sambil tertawa. Sudi pun ikut terkekeh-kekeh.
Cerita ini seperti mengingatkan orang pada kejadian sebelum SBY mundur dari kabinet Presiden Megawati, Maret yang lalu. Mungkin bedanya ada pada ending cerita.
Pada mulanya SBY merasa tidak dilibatkan lagi oleh Presiden dalam berbagai urusan pemerintah yang menyangkut bidang kerjanya. Berita ini mencuat keluar setelah Sudi Silalahi, Sekretaris Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, bicara kepada pers soal "pengucilan" SBY. Reaksi berdatangan. Ada yang mencela, tapi ada yang mendorong SBY agar keluar dari kabinet secepatnya. SBY akhirnya mundur. Sudi bertahan sebulan, sebelum kemudian dicopot oleh Menteri Koordinator ad interim, Hari Sabarno. "Pukulan" SBY masuk danau, Sudi pun ikut masuk danau....
Dari dalam "danau", keduanya bahu-membahu menuju pemilihan presiden ronde pertama. Pesta tumpeng malam itu seperti menegaskan kerja sama Sudi dan SBY itu. Seperti diketahui, SBY dan Jusuf Kalla sementara ini bertengger di peringkat satu ronde pertama pemilihan presiden. Menurut Tabulasi Nasional Pemilu Komisi Pemilihan Umum (KPU),…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…