Petualangan Anak Bakul Becak

Edisi: 49/31 / Tanggal : 2003-02-09 / Halaman : 102 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Dewanto, Nugroho , ,


IA memang bukan Charles Ponzi, imigran Italia yang menjadi penipu ulung di Boston, Amerika Serikat. Tapi siapa pun tak ada yang meragukan nyali Hendra Rahardja, anak Makassar keturunan Tionghoa, dalam urusan tilep-menilep (lihat Mati Sunyi di Tengah Karnaval). Dan salah satu prestasi Hendra yang paling gegap-gempita adalah ini: kelihaiannya membobol Bank Indonesia dalam jumlah yang kolosal—lalu "mencuci" uangnya pada sejumlah usaha di luar negeri.

Waktu itu akhir September 1997. Ekonomi Indonesia sedang mendidih. Satu bulan setelah perdagangannya diserahkan kepada pasar, harga dolar melonjak dua kali lipat. Bank megap-megap mengikuti kenaikan suku bunga yang terus didongkrak untuk menghambat keliaran mata uang Amerika. Biaya bunga deposito naik, tapi pendapatan dari kredit menukik habis. Hampir tak bisa dibayangkan ada bisnis yang mampu membayar bunga pinjaman di atas 30 persen.

Akibatnya, sikap nasabah bank terpecah menjadi dua. Mereka yang tetap percaya pada kekuatan bank, mereka yang ingin memetik bunga tinggi-tinggi, ramai-ramai mengantre di depan anjungan layanan konsumen: membuka deposito. Tapi, sebaliknya, mereka yang mulai khawatir bank-bank bakal roboh ramai-ramai menarik simpanan. Hampir tiap hari antrean nasabah bank tampak panjang mengular di depan mesin-mesin ATM di seluruh sudut kota.

Pemandangan ini memaksa Hendra, pemilik Bank Harapan Sentosa (BHS) dan Bank Guna Internasional, berpikir cepat. Dengan koneksi di jajaran pejabat top Bank Indonesia, ia membuat laporan seolah-olah BHS terkena pendarahan hebat akibat rush. Tak tanggung-tanggung,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…