Belajar Dari Perluasan Uni Eropa

Edisi: 16/33 / Tanggal : 2004-06-20 / Halaman : 101 / Rubrik : INF / Penulis : Witoelar, Wimar , ,

Wimar Witoelar *)
*) Penulis Adalah Pendiri Dari Intermatrix Communications

PEMILU 2004 menunjukkan satu langkah maju dalam kehidupan demokrasi bangsa kita dan kemapanan Negara Indonesia. Dalam evolusi struktur negara kita, telah terjadi perubahan-perubahan yang dramatis. Kita sempat terbuai dengan federalisme dalam tahun-tahun pertama sebagai Negara merdeka, namun ide tersebut telah dideskreditkan dalam masa pemerintahan Soeharto. Aliran politik kemudian mensakralkan konsep Negara kesatuan Indonesia (NKRI). Legitimasi konsep Negara kesatuan yang tercantum dalam UUD 45. Saat ini dikenal istilah otonomi daerah yang tidak hanya diinginkan, tetapi juga tak terhindarkan. UU otonomi daerah tahun 1998 menunjukkan konsensus politik dibalik kenyataan. Tetapi prinsipnya masih merupakan negara kesatuan, jelas dan tak terbagi, dan juga dalam konteks perluasan secara implisit. Berbeda dan kontras sebagaimana yang dialami Eropa dengan Uni Eropanya yang memulai otonomi dari negara anggotanya yang saat ini bersama-sama menyatukan kekuatan dalam berbagai aspek kehidupan nasional, dari ekonomi sampai politik.

Perlu dicatat adanya kenyataan bahwa Uni Eropa (UE) bukanlah suatu negara melainkan keluarga negara-negara Eropa yang demokratik, jadi sangatlah penting untuk mengamati perluasan UE dalam perspektif kebangsaan Indonesia. UE merupakan sesuatu yang unik. Negara-negara anggotanya membentuk suatu lembaga…

Keywords: -

---

Foto Terkait