Berber

Edisi: 12/33 / Tanggal : 2004-05-23 / Halaman : 138 / Rubrik : CTP / Penulis : Mohamad, Goenawan , ,


BAJAK laut menghantui setiap kapal niaga yang melintasi Laut Tengah dan Atlantik pada abad ke-18. Berpusat di negeri-negeri di sepanjang Pantai Berber, para perompak lanun itu akan menyerbu bahtera, merampas barangnya, dan menangkap orang-orang Eropa yang ada di dalamnya dan menjadikan mereka budak belian.

Sejak menjelang akhir abad itu, Amerika Serikat kian ikut cemas dengan ancaman itu. Maka pada tahun 1797 sebuah perjanjian ditandatangani dengan Maroko, Aljir, Tripoli, dan Tunis.

Dalam traktat itu tercantum kalimat yang aneh. Di sana disebut perkara "Islam" dan "Kristen", seakan-akan soal bajak laut dan uang tebusan itu soal permusuhan agama: "Pemerintah Amerika Serikat tak dalam arti apa pun didasarkan kepada agama Kristen," demikian salah satu kalimat dalam perjanjian itu, dan "ia tak dengan sendirinya mempunyai watak permusuhan terhadap hukum, agama, dan ketenangan kaum muslimin." Negara-negara bagian Amerika, demikian tercantum dalam naskah, "tak pernah memasuki perang atau laku tak bersahabat dengan bangsa Islam ['Mehomitan'] mana pun."

Kita lihat: ada paradoks dalam alinea itu. Di sana agama…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

X
Xu
1994-05-14

Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…

Z
Zlata
1994-04-16

Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…

Z
Zhirinovsky
1994-02-05

Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…