Menguntit Zhou Enlai Di Bandung
Edisi: 09/34 / Tanggal : 2005-05-01 / Halaman : 91 / Rubrik : SR / Penulis : Suyono, Seno Joko
SELAMA peringatan Konferensi Asia-Afrika ke-50 di Bandung, ada sebuah buku yang banyak dilongok wartawan di Hotel Savoy Homann. Sebuah buku tamu kenanganâberwarna cokelat kusam, yang pada 1955 ditandatangani Zhou Enlai dari Cina, Gamal Abdul Nasser (Mesir), Jawaharlal Nehru (India), dan Norodom Sihanouk (Kamboja).
Dalam buku tamu itu, Sihanouk mengisinya dengan membubuhkan tanda tangan sekaligus menuliskan jabatannya dengan huruf sambung rapi, âPrince of Cambodiaâ. Adapun Zhou Enlai, Perdana Menteri Cina, tidak demikian. Dia hanya menorehkan tanda tangan, tanpa embel-embel jabatan.
âWaktu itu sebuah suite room sudah disiapkan untuk Zhou Enlai,â kata Dwi Taniapurwatiâmanajer Hotel Savoy. Tapi sejarah mengatakan lain. Selama di Bandung, Zhou memilih tinggal di sebuah bungalow di Jalan Taman Sari.
Mengapa? Itu terjawab pada film Zhou En Lai wan Long Zhi Xing (Zhou Enlaiâs Journey to Bandung) produksi Studio Film Beijing, yang di Cina telah ditayangkan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…