Sang Ustad Di Sudut Sinetron

Edisi: 07/34 / Tanggal : 2005-04-17 / Halaman : 94 / Rubrik : TV / Penulis : Kalim, Nurdin , Fadjar, Evieta ,


SANG ustad, ubannya mencorong, kumis dan jenggotnya sarat—sesarat pengalaman hidupnya. Pagi itu, di hadapan ratusan jemaah masjid di sebuah perumahan mewah, ia berbagi cerita. Dan itulah perjalanan spiritualnya yang berawal dari suatu pojok pasar, tempat ia ”berdinas” sebagai centeng.

Bang Malik—demikian panggilan centeng itu—berkeyakinan: kekerasan adalah ”bahasa” terbaik. Semua seakan berlangsung wajar, sampai akhirnya ia kehilangan orang-orang tercinta: istrinya, kemudian putrinya. Ia meradang keras. Tangannya semakin ringan dan hidupnya semakin limbung, lalu muncullah seorang kiai yang sanggup memperlihatkan hubungan kondisinya saat itu, kematian istri dan anaknya dengan perbuatannya yang serba beringas. Ia bertobat, dan di layar kaca, ratusan jemaah yang menyimak ceramah Ustad Malik menitikkan air mata.

Kisah centeng menjadi ustad itu merupakan satu episode sinetron Takdir Ilahi berjudul Dikejar Dosa. Ditayangkan TPI saban Kamis pukul 20.30-22.00, sinteron bernuansa religius itu pekan lalu memasuki episode 7.

Menurut produsernya,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Maria Mercedes
1994-05-14

Maria mercedes, opera sabun dari meksiko digemari pemirsa televisi di indonesia. tayangan sejenis banyak diminati…

R
Ruang Keluarga
1994-04-30

Televisi mendominasi ruang keluarga. tayangannya mendapat sambutan negatif-positif. layar kaca ini dianggap bisa membodohi pemirsa,…

B
Berita dan Pemirsa
1994-05-28

Siaran berita televisi mempengaruhi pemirsa. persoalannya, acara itu nilai obyektifitasnya tidak lagi ditentukan oleh dirinnya…