Irak Diserang, Pengusaha Indonesia Kewalahan

Edisi: 04/32 / Tanggal : 2003-03-30 / Halaman : 142 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Dewanto, Nugroho , Dewanto, Eduardus K.,


NGGAK ada siasat lagi, semua jalan buntu.” Ucapan bernada putus asa itu terlontar dari mulut Benny Soetrisno, Jumat lalu, hanya sehari setelah Amerika Serikat melancarkan serangan militer ke Irak. Ia prihatin karena sekitar 15 persen anggota Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) terancam gulung tikar, sedangkan 50 persen lagi mulai ”berteriak” karena dihadang kesulitan. Selain tak bisa lagi mengekspor tekstil ke kawasan Timur Tengah—gara-gara pecah perang di sana—mereka juga belum dapat mengalihkan pemasaran produknya ke negara lain. Apa yang oleh Benny, Ketua API ini, khawatirkan sebelum perang meletus, kini menjadi kenyataan: kerugian besar mengancam perusahaan tekstil dan garmen Indonesia.

Perusahaan garmen milik seorang sejawat Benny, misalnya, merugi karena calon pembeli di Amerika membatalkan pesanan 80 ribu potong pakaian. Kalaupun pesanan tak dibatalkan, si pemesan biasanya meminta agar barangnya tak dikirim dahulu lantaran khawatir akan tak sampai di tempat tujuan. Menurut Benny, hal ini terjadi pada tekstil dan produk tekstil (TPT) pesanan seorang pengusaha Mesir bernilai US$ 15 juta atau sekitar Rp 135 miliar.

Kasus semacam itu sebetulnya tak sedikit, kalau tak mau dikatakan cukup banyak. Namun, sebagian besar tak terekspos ke publik karena pengusaha tekstil biasanya tak mau buka mulut bila terjadi penurunan pangsa pasar. Soalnya, hal itu terkait dengan kredibilitas perusahaan mereka di mata para bankir.

Situasi kian runyam karena pemerintah Amerika menerbitkan CIS (Cargo Inspection Security), yang mengharuskan semua produk dari Indonesia mampir dulu di Singapura untuk diperiksa oleh perwakilan Amerika di…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…