Berebut Kue Pasca-perang Irak

Edisi: 06/32 / Tanggal : 2003-04-13 / Halaman : 142 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Fadjri, Raihul , ,


RAZEK al-Kazem al-Khafaj merangkak dari satu peti ke peti lain yang berisi jenazah sanak keluarganya di halaman Rumah Sakit Al-Hilla, 80 kilometer di selatan Bagdad, Selasa pekan lalu. Ia meratap di samping peti mayat bayinya berusia 6 bulan dengan dot yang masih terkalung di leher. Enam anaknya, istrinya, ayah dan ibunya tewas seketika saat truk yang mereka tumpangi luluh-lantak dihantam peluru M2 Bradley milik pasukan Infanteri Ketiga Angkatan Darat AS.

Seolah tak ada artinya nasib Razek dan korban penduduk sipil lainnya, Gedung Putih justru sedang sibuk bertengkar dengan sekutu perangnya, Inggris, yang didukung negara anggota Uni Eropa lainnya, tentang siapa yang akan mengurus Irak pascaperang. Perdana Menteri Inggris Tony Blair menginginkan PBB-lah yang sepenuhnya berperan langsung membantu rakyat Irak membentuk pemerintahan sendiri setelah Saddam Hussein tersingkir dari Bagdad. "Bukan AS atau Inggris yang harus menyelenggarakan pemerintahan di Irak, melainkan rakyat Irak sendiri," kata Blair. Prancis, yang berada dalam posisi antiperang, pun mulai mengubah sikap oposisinya dengan aktif mendukung sikap Blair.

Sikap Blair muncul karena ada gelagat Washington akan bermain sendiri mengurus soal politik dan ekonomi Irak setelah berhasil menyingkirkan Saddam. Gelagat ini terlihat dari pernyataan Menteri Luar Negeri Colin Powell di depan Kongres AS, yang bertekad tak akan menyerahkan pengelolaan pemerintahan sementara Irak pascaperang kepada PBB. "Kami tak akan mendukung penyerahan segala sesuatunya kepada PBB, yang tiba-tiba menetapkan seseorang yang bertanggung jawab…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…