Tercekik Kantong Cekak
Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-06-20 / Halaman : / Rubrik : LAPUT / Penulis :
HELIODORUS, 56 tahun, dan istrinya terpaksa pulang ke rumah dengan tangan hampa. Jumat, 19 Juni lalu, pasangan pemilik toko bahan bangunan itu berangkat ke kantor Bank Bukopin cabang Kelapa Gading, Jakarta Utara, dengan angan-angan kembali dengan menggenggam Rp 70 juta. Salah satu pemasok baru mentransfer duit itu ke rekening giro mereka. Harapan Heliodorus mencairkan duit tak terwujud. Bukopin tak bisa melayani pencairan dana di hari yang sama. Alasan petugas teller bahwa transfer antar-rekening membutuhkan waktu berhari-hari membuat keduanya makin bingung. “Alasannya antrean transaksinya banyak sekali,” kata Heliodorus kepada Tempo, 19 Juni lalu. Yang membikin mereka tambah resah, pegawai bank juga menyatakan adanya kemungkinan duit kelak tidak bisa tak langsung dicairkan 100 persen. Kebijakan ini, tutur Heliodorus menirukan ucapan teller, tidak merata di semua kantor cabang Bukopin. Ada kantor cabang yang membatasi pencairan dana maksimal Rp 5 juta per hari. Ada juga yang bisa mencairkan Rp 25 juta. Keduanya berencana kembali ke bank itu awal pekan ini. Harapan mereka tak berubah: seluruh dana segera bisa dicairkan. “Masih ada pihak yang harus dibayar,” ucap Heliodorus.
Di Sidoarjo, Jawa Timur, seorang nasabah Bukopin yang enggan namanya disebutkan mengalami masalah serupa. Pria 31 tahun itu pergi ke kantor bank setempat untuk mencairkan deposito senilai puluhan miliar rupiah pada Senin, 8 Juni lalu. Namun pegawai bank tak bisa melayani transaksi ini. Tak terima, dia menghubungi kantor pusat Bukopin. Dari situ dia mendapat informasi bahwa untuk sementara setiap nasabah hanya dapat mencairkan dana paling besar Rp 50 juta per hari. “Artinya perlu waktu lebih dari setahun…
Keywords: Bank Indonesia, PT Bank Bukopin, OJK, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…