Uang Gedung Izin Ekspor
Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-11-28 / Halaman : / Rubrik : LAPUT / Penulis :
- PAK, saya sudah lihat catatan. Saya dikasih 2,5. Waktu itu kan kami minta 3.
+ Ini jadinya berapa?
- Intinya saya minta yang 500.
+ Wah, berat.
- Tadinya memang arahan dari atasan dia mau 2. Tapi, karena yang lain pada masuk dan complain, akhirnya disamakan menjadi 2,5. Intinya, kemarin disampaikan ada 3, yang 2,5 diserahkan. Nah, saya minta yang 500.
…
Rekaman audio berdurasi sekitar tiga menit itu diterima Tempo pada Selasa, 10 November lalu. Pengirimnya, yang tidak bersedia disebutkan identitasnya, mengatakan percakapan itu antara pengusaha ekspor benur dan pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan. “Sebagian besar perusahaan yang ingin mendapatkan izin ekspor harus setor Rp 3-5 miliar,” ujarnya.
Tampaknya suap untuk memperoleh izin ekspor bayi lobster itu sudah bukan lagi rahasia di kalangan eksportir benur. Tiga eksportir yang ditemui Tempo secara terpisah membenarkan adanya setoran untuk mendapatkan izin ekspor. “Tidak semua bayar. Tapi sebagian besar, sekitar 80 persen, eksportir bayar ‘uang gedung’,” ucap salah seorang eksportir. “Uang gedung” adalah istilah para eksportir untuk menyebut setoran dalam perizinan ekspor benur.
Sejak Kementerian Kelautan dan Perikanan membuka keran ekspor benih lobster pada 5 Mei lalu, sejumlah pengusaha mengajukan diri menjadi eksportir. Dalam tiga pekan sejak pembukaan ekspor, delapan perusahaan langsung mengantongi izin ekspor. Waktu itu tak ada pengumuman pendaftaran calon eksportir yang dirilis oleh Kementerian. Pengumuman pendaftaran baru muncul setelah kedelapan perusahaan tersebut mendapatkan izin.
Satu bulan…
Keywords: Kementerian Kelautan dan Perikanan, Benur | Lobster, Edhy Prabowo, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…