Tas Sembako Di Angkringan Marhaen

Edisi: Edisi / Tanggal : 2020-12-19 / Halaman : / Rubrik : LAPUT / Penulis :


SUDAH sepekan Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Badan Pengawas Pemilihan Umum Sleman Ibnu Darpito menunggu kedatangan Yuni Satia Rahayu di kantornya. Tapi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Yogyakarta itu tak kunjung datang meski surat pemanggilan sudah dikirimkan pada Senin, 14 Desember lalu. “Kuasa hukumnya bilang Bu Yuni ada sejumlah kegiatan,” ujar Ibnu kepada Tempo, Jumat, 18 Desember lalu.
Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu dipanggil sebagai saksi dalam dugaan penyalahgunaan bantuan sosial untuk kampanye pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo-Danang Maharsa. Pasangan yang diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Amanat Nasional itu meraih jumlah suara tertinggi dibanding dua lawannya dalam pemilihan yang digelar pada Rabu, 9 Desember lalu.
Pemanggilan Yuni bermula dari laporan tim sukses lawannya, Danang Wicaksana Sulistya- Raden Agus Choliq, ke Bawaslu Sleman pada Senin, 7 Desember lalu. Juru bicara pasangan Danang-Agus, Kari Tri Aji, mengatakan tim hukum melaporkan Kustini Sri Purnomo-Danang Maharsa karena terindikasi menggunakan bantuan sosial dari Kementerian Sosial untuk kampanye. “Kami mengajukan bukti seperti foto-foto kampanye yang sudah diserahkan ke Bawaslu,” ucap Kari.
Goodie bag merah bertuliskan Kemensos Hadir di Sleman, Yogyakarta. Istimewa
Dalam foto yang salinannya diperoleh Tempo, terlihat Yuni yang diduga sedang berkampanye untuk jagoannya di Angkringan Marhaen di Dusun Nyampung, Balecatur, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Di situ ada poster bergambar Yuni bersama Kustini dan Danang. Adapun di gerobak angkringan, terdapat sejumlah goodie bag merah bertulisan “#Kemensos Hadir”. Beberapa orang yang hadir mengacungkan tiga jari, nomor urut Kustini-Danang. Ada juga foto sejumlah orang memegang selebaran berisi visi-misi pasangan tersebut.
Peristiwa yang terjadi pada Ahad, 22 November lalu, itu diketahui oleh Muhammad Syaifudin Al Ghozali,…

Keywords: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)Bantuan SosialBantuan Sosial Covid 19Juliari Batubara
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…