Tim Voli Di Kilometer 50

Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-01-09 / Halaman : / Rubrik : LAPUT / Penulis :


EMPAT mobil melaju dari Rest Area Kilometer 50 jalan tol Jakarta-Cikampek pada Ahad, 7 Desember 2020, sekitar pukul 01.15. Satu unit mobil derek gendong (towing) dan derek tarik mengiringi rombongan dari belakang.
Mobil derek gendong menggotong Chevrolet Spin bernomor polisi B-2152-TBN. Kedua ban sebelah kiri mobil Chevrolet terlihat kempis. Kaca depan pecah dan bolong. “Saya coba menyalakan mesinnya, tapi tak mau hidup,” kata Dedi, 54 tahun, petugas derek jalan tol Jakarta-Cikampek, kepada Tempo, Jumat, 8 Januari lalu.
Semula, Dedi alias Abah berniat menarik Chevrolet dengan mobil derek biasa. Namun kondisi ban mobil sudah rusak. Ia memanggil bantuan temannya yang biasa mengoperasikan mobil derek gendong di jalan tol. Saat itu, suasana di rest area terlihat ramai.
Mengendarai mobil derek tarik, Dedi mengekor hingga rombongan empat mobil dan derek gendong keluar di gerbang tol Karawang Timur di kilometer 54. Setelah keluar dari gerbang tol, ia sempat memperhatikan rotor mobil derek gendong berbelok ke kanan menuju Jakarta. Dedi melanjutkan perjalanan ke arah jalan tol Cikampek-Padalarang.
Ia tidak melihat keganjilan dari awal perjalanan hingga rombongan berputar balik. “Saya juga tidak mendengar suara letusan senjata api,” ujarnya. Jika ada perkelahian di dalam mobil, kata dia, rombongan mobil depan seharusnya mengayun ke kiri atau kanan. Tak ada yang aneh pada perjalanan dinihari itu.
Keterangan Dedi berbeda dengan rekonstruksi Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI di lokasi yang sama pada pertengahan Desember tahun lalu. Polisi menembak empat anggota laskar Front Pembela Islam di dalam mobil karena memberontak di kilometer 51. “Sekitar satu kilometer dari rest area, para anggota FPI melawan,” ucap Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Andi Rian Djajadi.
Polisi menangkap empat anggota laskar FPI dalam keadaan hidup di Rest Area Kilometer 50. Dua anggota laskar lain sudah tewas dengan luka tembak. Mereka adalah penumpang mobil Chevrolet Spin yang mengawal pentolan FPI, Muhammad Rizieq Syihab, dari Sentul, Bogor, menuju Kampung Turis di Karawang, juga di Jawa Barat, pada Senin dinihari, 7 Desember 2020.
Mereka sempat bentrok dengan rombongan polisi yang ditugasi mengintai Rizieq saat berada di Jalan Internasional…

Keywords: Front Pembela Islam | FPIPenembakan Enam Laskar Khusus FPILaskar FPIFPI Dilarang
Rp. 15.000

Foto Terkait


Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…