Uang Lelah Di Balik Anugerah
Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-02-13 / Halaman : / Rubrik : LAPUT / Penulis :
DISAMPAIKAN dalam forum diskusi terbatas di Ruang Adi Sukadana Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, pada September 2017, presentasi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar menuai kritik. Hotman Siahaan, guru besar yang hadir dalam pertemuan itu, mempertanyakan teori yang digunakan Muhaimin dalam pemaparannya. “Saya bilang teori yang dia jelaskan itu salah,” kata Hotman menceritakan ulang peristiwa tersebut, Kamis, 11 Februari lalu.
Menurut dia, Muhaimin, kini Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, tak bisa memberikan jawaban memuaskan. Ia lalu meminta Muhaimin membaca buku karya J. Nasikun, guru besar sosiologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Dosen hubungan internasional Unair, Mochamad Yunus, membenarkan banyaknya kritik dalam diskusi yang menjadi bagian dari penganugerahan gelar doktor kehormatan (doctor honoris causa) bidang sosiologi politik itu. Ia sempat mempertanyakan kontribusi Muhaimin dalam bidang pendidikan.
Mochamad bercerita, seminar itu digelar secara mendadak. Ia baru mendapat pemberitahuan satu hari sebelum pertemuan. Seusai acara itu, para dosen yang hadir mendapat “uang lelah” Rp 500 ribu. “Itu tidak lazim. Duitnya saya pakai untuk traktir mahasiswa,” ujarnya.
Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unair, Airlangga Pribadi Kusman, mengatakan sejumlah guru besar dan dosen di kampus itu mempertanyakan pemberian gelar untuk Muhaimin. Mereka menilai proses pemberian gelar itu tak transparan. Biasanya, fakultas mengusulkan calon penerima gelar kepada rektor. Atau, sebaliknya,…
Keywords: Universitas Andalas, Universitas Airlangga | Unair, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan | Kemendikbud, Partai Kebangkitan Bangsa | PKB, Muhaimin Iskandar, Doktor Honoris Causa, Dato Sri Tahir, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…