Pelarangan Jilbab Era Soeharto

Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-02-27 / Halaman : / Rubrik : ARP / Penulis :


SURAT keputusan bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, serta Menteri Dalam Negeri yang diteken pada awal Februari lalu mewajibkan setiap kepala daerah mencabut aturan tentang pemakaian seragam serta atribut keagamaan di sekolah. Keputusan itu dibuat setelah terdapat sekolah menengah kejuruan negeri di Padang, Sumatera Barat, yang mewajibkan semua siswa, termasuk nonmuslim, mengenakan jilbab di sekolah.
Meski begitu, menurut Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jumeri, SKB tiga menteri tersebut tidak melarang peserta didik memakai jilbab ataupun kalung salib sebagai identitas agamanya. “Jadi baik sekolah maupun daerah tidak boleh mewajibkan, tapi juga tidak boleh melarang,” ujar Jumeri.
Lain sekarang lain era Soeharto. Di zaman Orde Baru, justru pemerintah Soeharto melarang setiap siswa mengenakan atribut keagamaan, termasuk jilbab, di sekolah. Bagi siswi yang ngeyel, seperti tertulis dalam majalah Tempo edisi 22 Oktober 1988 berjudul “Karena Mereka Berjilbab”, berbagai diskriminasi mereka peroleh…

Keywords: Politik SoehartoWajib Jilbab
Rp. 15.000

Foto Terkait


Artikel Majalah Text Lainnya

3
38 tahun Lalu, Ke Mana Putra Bunda Pergi
2010-04-11

Pagar-pagar jang tinggi kini ba-njak dibuat di djakarta. ia melahirkan sebuah dunia ketjil jang terpisah…

H
H Muhammad Noer
2010-04-25

Gubernur jawa timur periode 1967-1976 ini meninggal pada usia 92 tahun di rumah sakit darmo,…

3
34 TAHUN LALU, Setelah Chicha Nyanyi
2010-05-16

Kata orang, sukses chicha banyak tertolong karena saat penampilannya yang tepat. waktu album pertama keluar,…