Mereka Luput Dari Penangkapan

Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-04-03 / Halaman : / Rubrik : LAPUT / Penulis :


DALAM empat hari, terjadi dua aksi teror di Gereja Katedral Makassar dan Markas Besar Kepolisian RI. Polisi tak mengendus aktivitas pasangan Muhammad Lukman Alfarizi dan Yogi Safitri Fortuna alias Dewi Juwariya sebelum bom meledak di gereja tertua di Sulawesi Selatan itu. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komisaris Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan masih ada “pengantin”--istilah untuk pengebom--lain yang belum terdeteksi. Berikut ini petikan wawancara tertulis dengan Boy dan penjelasannya dalam acara “Cover Tempo”, Selasa, 30 Maret lalu.
Setelah ledakan bom di Surabaya pada 2018, kini terjadi lagi pengeboman di gereja. Dalam tiga tahun ini, apa yang dilakukan polisi?
Tahun 2020 itu ada lebih dari 250 penangkapan. Sebagian besar yang ditangkap adalah anggota JAD (Jamaah Ansharut Daulah)…

Keywords: BNPTJamaah IslamiyahBom MakassarTerorismeJamaah Ansharut Daulah
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…