Solusi Mendapatkan Ktp
Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-07-31 / Halaman : / Rubrik : SRT / Penulis :
Solusi Mendapatkan KTP
DIA bernama Haryono, anak kelima dari tujuh bersaudara. Setelah bapaknya, Narto Wiyono, meninggal pada 2000 dan ibunya, Ginah, meninggal pada 2001, mereka berenam merantau. Ada yang ke Kalimantan dan Sumatera, meninggalkan kampung halaman di Kampung Kedung Sari, Kelurahan Lawu, Nguter, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Kakaknya yang nomor tiga bernama Poni, menikah dengan orang kampung sebelah dan menetap di sana. Dia inilah yang sering datang bersih-bersih rumah mereka yang kosong itu. Namun kabar terakhir rumah itu akhirnya roboh dimakan usia beberapa tahun silam.
Dengan alamat rumah itulah Haryono mempertahankan alamatnya pada kartu tanda penduduk. Sayangnya, KTP jadul (zaman dulu) sebelum KTP elektronik (e-KTP) itu hilang pula entah di mana ketika dia merantau berpindah-pindah alamat. Suatu waktu, untuk keperluan membuat salinan KTP yang hilang itu, dia jauh-jauh balik ke kampung halaman mendatangi kantor Kelurahan Lawu.
Tapi di sana ia ditanyai salinan KTP untuk menelusuri data kependudukannya. Haryono tak punya. Saat ditanyai kartu keluarga juga tak ada. Namanya dicari pada dokumen orang tuanya pun tak ditemukan. Walhasil, Haryono tak punya KTP sampai hari ini.
Pada 2012, takdir menuntunnya…
Keywords: e-KTP, PPKM, PPKM Darurat, PPKM Level 4, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Koreksi LIPI
2007-10-28Dalam artikel ”bersiaga menunggu lin du”, tempo 1-7 oktober, tertera di peta ke terangan ”zona…
Klarifikasi Singapura
2007-10-28Menteri pertahanan juwono sudarsono dalam wawancara dengan tempo, edi si 1-7 oktober 2007, mengatakan bahwa…
Tanggapan Jiwasraya
2007-10-28Menanggapi surat bapak leo d. rus tyanto di tempo edisi 7 oktober dengan judul ”jiwasraya…