Bertani Di Lahan Gambut, Petani Berhasil Tanpa Bakar Lahan
Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-09-18 / Halaman : / Rubrik : IT / Penulis :
Hari Tani diperingati setiap 24 September. Kali ini, pemerintah berupaya mencetak generasi petani baru. Terutama petani inovatif yang mengolah lahan gambut berkelanjutan. Upaya ini dilakukan oleh Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM). Caranya dengan menggelar pelatihan Sekolah Lapang Petani Gambut (SLPG). Sekolah ini mengajarkan pertanian alami tanpa membakar lahan.
“Para petani perlu solusi praktis dalam pertanian. Mereka kita beri materi terkait konsep dasar ekosistem gambut, teknik hingga praktik langsung pembuatan pupuk organik, pembenah tanah dan pestisida alami,” ujar Kepala Kelompok Kerja Bidang Edukasi dan Sosialisasi BRGM, Suwignya Utama, beberapa waktu lalu.
“Di Hari Tani Nasional ini, kita bisa lihat banyak petani gambut yang sudah bisa mengolah lahannya tanpa membakar. Bahkan, pertanian alami dan berkelanjutan juga terbukti bisa meningkatkan kesejahteraan mereka,” sambungnya.
Suwignya mengatakan, pertanian alami memberikan banyak manfaat. Pertanian tanpa bakar lahan ini menjaga kesuburan dan mencegah kerusakan tanah. Juga menghindari kebakaran hutan dan lahan, terutama di lahan gambut.
Meski sempat menghadapi tantangan, tutur Suwignya, pelatihan SLPG ini mulai menuai hasil. Sekolah telah mencetak kader-kader petani. Mereka adalah petani gambut di wilayah kerja BRGM. Seperti Riau, Jambi, Sumatera Selatan (Sumsel), Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimantan Tengah (Kalteng), Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Papua.
Petani yang berhasil salah satunya Monihar. Petani perempuan asal Desa Mandala Jaya, Betara,…
Keywords: Info Tempo, 
Rp. 15.000
Foto Terkait
Artikel Majalah Text Lainnya
S
I
P