Biang Kerok Kiamat Kian Mahal Harganya
Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-10-30 / Halaman : / Rubrik : SP / Penulis :
ADA dua pandangan tentang melambungnya harga energi belakangan ini. Pendapat pertama menganggap lonjakan harga hanyalah fenomena sementara. Pemulihan ekonomi dari hantaman wabah Covid-19 telah memicu naiknya permintaan dengan cepat. Gejala ini akan cepat terkoreksi jika situasi kembali normal dan permintaan melandai.
Pandangan lain menilai harga energi fosil tak akan cepat turun kembali. Salah satu alasannya: dunia harus segera melakukan dekarbonisasi, meninggalkan energi fosil, jika tak ingin kiamat tiba karena pemanasan global yang tak terkendali. Emisi karbon harus turun. Maka investasi untuk memproduksi energi fosil terus menurun dalam beberapa tahun ini.
Pada saat yang sama, produksi energi terbarukan belum cukup untuk menggantikan posisi energi fosil. Sumber energi primer, terutama di negara-negara Asia yang sedang tumbuh pesat, masih didominasi batu bara atau
Keywords: Energi, energi terbarukan, Batu Bara, Minyak dan Gas | Migas, COP26, 
Rp. 15.000
Artikel Majalah Text Lainnya
J
B
K