Jalan Tastos Tanpa Amir

Edisi: Edisi / Tanggal : 2021-11-27 / Halaman : / Rubrik : LAPUT / Penulis :


LEBIH dari dua tahun, tampuk kepemimpinan Jamaah Islamiyah kosong. Amir terakhir organisasi itu, Para Wijayanto, diringkus Detasemen Khusus 88 Antiteror Kepolisian RI pada akhir Juni 2019. Hingga kini diperkirakan belum ada pengganti Para Wijayanto. “Saya yakini tidak ada kepemimpinan baru,” kata Fitria Sanjaya, anggota Jamaah Islamiyah, kepada Tempo, Kamis, 25 November lalu.
Fitria, kini terdakwa kasus terorisme, diangkat menjadi Ketua Yayasan Lembaga Amil Zakat Baitul Maal Abdurrahman bin Auf saat Para memimpin JI. Yayasan itu terafiliasi dengan Jamaah Islamiyah dan disinyalir rutin menyetor duit ke rekening organisasi tersebut. Fitria, 50 tahun, ditangkap tim Densus 88 pada November tahun lalu. Adapun Para divonis tujuh tahun penjara pada 2020.
Kekosongan kepemimpinan di Jamaah Islamiyah juga diungkap Laswadi, mantan Ketua Syam Organizer Purwodadi, Jawa Tengah, organisasi yang juga terkait dengan JI. Anggota Jamaah Islamiyah itu ditangkap pada April lalu. Dalam berita acara pemeriksaan, Laswadi mengatakan anggota senior JI langsung mengamankan diri setelah Para ditangkap.
Menurut Fitria Sanjaya, ketiadaan amir hanya melumpuhkan kepemimpinan pusat Jamaah Islamiyah. Namun aktivitas dakwah tetap bisa digelar atas inisiatif ustad di setiap daerah. “Pengajian tetap berjalan,” ucap Fitria.
Dua petinggi Densus 88 Antiteror dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebutkan Jamaah Islamiyah sesungguhnya telah mempersiapkan amir baru. Menurut keduanya, petinggi JI membentuk tim lajnah—semacam tim formatur—untuk menunjuk pengganti Para Wijayanto. Tim itu dipimpin oleh Siswanto alias Arif.…

Keywords: Densus 88BNPTJamaah IslamiyahPara WijayantoPartai Dakwah Rakyat Indonesia | PDRI
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…