JATUHNYA STASIUN ANTARIKSA CINA

Edisi: 06/47 / Tanggal : 2018-04-08 / Halaman : 70 / Rubrik : ILT / Penulis : Dody Hidayat , ,


AKHIR pekan lalu mungkin menjadi beberapa hari paling menyibukkan bagi para astronom dan peneliti keantariksaan di banyak negara. Sebuah modul dari stasiun ruang angkasa milik Cina, Tiangong-1, yang seukuran bus sekolah, sedang jatuh mengarah ke bumi.

Masalahnya, benda antariksa berbobot 8,5 ton itu telah setahun putus kontak, sehingga tak bisa dikendalikan oleh badan antariksa Cina. Tak ada pula yang bisa mengira secara pasti kapan dan di mana Tiangong-1 akan menghantam permukaan bumi.

Sejauh ini, para peneliti baru dapat memprediksi waktu dan lokasi benda antariksa buatan itu masuk kembali ke atmosfer bumi (atmospheric re-entry). Namun tingkat akurasi prediksi ini terbilang rendah. Abdul Rachman, peneliti di Penelitian Orbit Benda Antariksa pada Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), mengatakan akurasi waktu hingga kurang atau lebih dua menit dapat diperoleh dua jam sebelum re-entry.
”Dengan laju benda mencapai 7 kilometer/ detik, berarti ada rentang ketidakpastian kira-kira 1.700 kilometer dari lokasi re-entry,” ujar Rachman.

Lapan juga membuat prediksi re-entry Tiangong-1 seperti yang dilakukan Tiar Dani dan kolega di Pusat Sains Antariksa menggunakan program komputer Track-It.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

E
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14

Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…

I
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16

Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…

P
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05

Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…