Mangrove Hilang, Tambak Udang Terbilang

Edisi: 11/47 / Tanggal : 2018-05-13 / Halaman : 78 / Rubrik : ILT / Penulis : Shinta Maharani , ,


VIRNI Budi Arifanti tampak kesal saat menceritakan penelitiannya tiga tahun lalu di Delta Mahakam, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Peneliti pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial, Ekonomi, Kebijakan, dan Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan itu gusar karena 21 ribu hektare kawasan bakau hilang dalam kurun 11 tahun hanya untuk tambak udang yang tak produktif. "Satu hektare tambak hanya menghasilkan 30 kilogram udang. Produksi minim karena hanya mengandalkan pakan alamiah yang diperoleh dari sungai," ujar Virni, Selasa dua pekan lalu.

Penelitian Virni, yang berkolaborasi dengan Oregon State University, Amerika Serikat; USAid Indonesia; dan Universitas Mulawarman itu mengambil sampel 10 tambak udang dan 10 hutan mangrove untuk menghitung kerusakan mangrove akibat konversi menjadi tambak udang. Virni mempresentasikan penelitian itu pada sesi paralel pembahasan mangrove dan karbon biru dalam Konferensi Tingkat Tinggi Hutan Hujan Asia-Pasifik Ketiga yang berlangsung di Yogyakarta, 23-25 April lalu. "Butuh waktu hingga ratusan tahun untuk memulihkan tambak kembali menjadi kawasan mangrove seperti semula," kata Virni.

Menebang mangrove dan menggali tanah untuk tambak udang, menurut Virni, sama dengan membongkar seluruh ekosistem yang ada di sekitar kawasan mangrove. Bila terjadi pemadatan tanah menggunakan alat…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

E
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14

Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…

I
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16

Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…

P
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05

Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…