Desain Kompleks Warisan Kakek

Edisi: 33/47 / Tanggal : 2018-10-14 / Halaman : 92 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : TIM LIPSUS, ,


SETELAH pukul sepuluh pagi, hawa di Kedungwuni, Pekalongan, Jawa Tengah, baru terasa hangat. Widianti Widjaja menghela napas lega ketika cahaya matahari kian terang mengusir awan kelabu. Pengusaha sekaligus perancang batik tulis halus Oey Soe Tjoen itu bergegas menyiapkan alas jemur di halaman belakang rumahnya.

Dibantu seorang pegawai, Widianti menghamparkan tiga lembar kain batik basah sisa pencelupan dalam proses pewarnaan. Kain jenis pagi-sorebidang kain terbagi secara diagonal dengan motif berbedaitu masih berlapis malam tebal. Tak sampai sepuluh menit, kain-kain bermotif bunga dan kupu-kupu itu dicelup lagi, lalu dijemur kembali.

Posisi kain diubah agar terpapar cahaya matahari lebih merata. Proses berulang itu mempertegas semburat warna biru di antara goresan lukisan batik. "Proses pewarnaan biru hanya bisa pagi atau sore. Kalau kesiangan, proses warna ini harus ditunda," kata Widianti, 19 September lalu.

Cahaya dan panas matahari rupanya menjadi salah satu kunci warna-warni cerah batik tulis Oey Soe Tjoen. Cahaya matahari pagi yang tak terlalu terang dan panas cocok untuk warna biru. Sedangkan terik mentari siang digunakan untuk memproses warna merah.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04

Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…

D
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04

Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…

Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04

Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…