Batik Tanjung Bumi Madura, Pengobat Rindu Istri Pelaut

Edisi: 33/47 / Tanggal : 2018-10-14 / Halaman : 114 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : TIM LIPSUS, ,


BUKANNYA melipat dua carik batik jemurannya yang telah kering, Maisun malah mencelupkannya lagi ke sebuah gentong berisi cairan berwarna hijau. Batik yang telah dilukis itu lalu dibiarkan terendam semalaman. Keesokan paginya, ia membentangkannya lagi di jemuran di kediamannya di Desa Paseseh, Bangkalan, Jawa Timur.

Perempuan 45 tahun itu belum puas dengan warna hijau pada batiknya. Ia ingin mendapatkan warna yang likat. Sampai sesuai dengan warna yang diinginkan, proses "rendam-jemur" bisa diulang-ulang hingga berbulan-bulan. "Semuanya dilakukan sendiri, dilukis, direndam. Hanya pewarnaan beberapa warna memakai bahan kimia," ujar Maisun, Kamis tiga pekan lalu.

Bahan kimia itu hanya untuk warna kuning dan merah. Awalnya dua warna tersebut didapatkan dari tumbuhan yang hidup di desa yang terletak di Kecamatan Tanjung Bumi itu. Rona kuning, misalnya, berasal dari buah mengkudu, sedangkan warna merah dari akar mengkudu. Lantaran semakin sulit mendapatkan buah dan akar mengkudu, Maisun, yang sudah bertahun-tahun membatik, beralih ke bahan kimia.

Untuk warna lain, seperti biru dan hijau, Maisun menggunakan bahan alami. Warna biru dari daun pohon tarum (Indigofera tinctoria). Hijau diperoleh dari kulit pohon mundu (Garcinia dulcis) dicampur tawas. Untuk membuatnya, mula-mula…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04

Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…

D
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04

Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…

Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04

Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…