Bahasa, Dusta, Nyawa
Edisi: 39/47 / Tanggal : 2018-11-25 / Halaman : 43 / Rubrik : BHS / Penulis : Hamdan Hamedan, ,
SALAH satu superioritas manusia atas makhluk lain adaÃâÃÂlah kemampuannya berbahasa. Itu bukan berarti makhÃâÃÂluk lain tidak memiliki kemampuan tersebut. Namun tingkat kompleksitas bahasa manusia secara fakta jauh melampaui yang lain.
Dalam bukunya, Sapiens, sejarawan Yuval Noah Harari menÃâÃÂjelaskan bahwa semut dapat mengomunikasikan lokasi gula dan monyet dapat memberi tahu kawannya jika ada bahaya. Namun hanya manusia yang dapat menciptakan beragam kalimat komÃâÃÂpleks dan koheren yang memberikan keunggulan tidak hanya daÃâÃÂlam mempertahankan hidup, tapi juga dalam mengomunikasiÃâÃÂkan sesuatu yang abstrak dan fiktif.
âââ¬ÃÂSepupuâââ¬Ã kita, Homo neanderthalensis, memang mempunyai volume otot dan otak yang lebih beÃâÃÂsar, tapi mereka tak mahir berbahasa seperÃâÃÂti kita. Keunggulan berbahasa inilah yang memungkinkan Homo sapiens berburu dengan koordinasi dan strategi dalam seÃâÃÂbuah grup. Karena itu, tidak aneh jika kitalah yang menjadi apex predator…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Pembantu: Dari Rumah Tangga sampai Presiden
2007-11-04Membantu dan menolong adalah contoh kata yang disebut bersinonim. keduanya dapat saling menggantikan: bisakah membantu/menolong…
Pusat Bahasa dan Sultan
2009-10-18Suatu waktu, cobalah anda membuka homepage resmi pusat bahasa departemen pendidikan nasional, www.pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/. situs tersebut…
Metafor dalam Diplomasi
2009-09-06Sudah 10 tahun bekas provinsi termuda indonesia, timor timur, yang berintegrasi pada 17 juli 1976…