ANTI-POPULISME DALAM FANTASI J.K. ROWLING

Edisi: 39/47 / Tanggal : 2018-11-25 / Halaman : 62 / Rubrik : FL / Penulis : Leila S.chudori, ,


DUA tahun silam, dalam kon­ferensi pers Fantastic Beasts and Where to Find Them, J.K. Rowling menyatakan ide me­ngembangkan jagat Harry Potter sebagai prekuel lahir karena tum­buhnya populisme di berbagai pojok du­nia, termasuk di Amerika Serikat.

Para penggemar fanatik karya Rowling pasti sudah tahu betapa seringnya Rowling mengkritik Presiden Donald Trump, seca­ra terbuka, karena sikap Trump yang xeno­phobic, sektarian, dan anti-imigran.

Maka tak aneh jika lahirnya serial Fan­tastic Beasts and Where to Find Them bisa di­anggap sebagai saluran kemarahan Row­ling terhadap tren politik dunia bebera­pa tahun terakhir. Bagi penggemar novel dan film Harry Potter, penghidupan jagat ini—yang semula terbit sebagai buku tipis yang menjadi bagian “buku pelajaran Hog­warts”—tentu disambut dengan girang. Tak mengapa pula dalam serial baru ini to­koh Harry Potter tak akan pernah muncul karena, seperti yang diutarakan Rowling, film ini dimulai di New York 80 tahun se­belum kita mengenal Potter dan kawan-ka­wannya.

Tak apa. Dalam seri kedua inilah kita bertemu dengan Jude Law sebagai Dumble­dore muda yang cakep betul.

Film Crimes of Grindelwald langsung membuka dirinya dengan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Sebuah Film untuk Mutiari dan Lain-Lain
1994-04-30

Sutradara: jim sheridan. skenario: terry george, jim sheridan. aktor: daniel day-lewis, emma thomson, pete postlethwaite.…

M
Madonna, Kejujuran dan Ketelanjangan
1994-01-22

Sutradara: alek keshishian. produksi: propaganda film. resensi oleh: leila s chudori

R
Robin Hood Pelesetan
1994-01-22

Sutradara: mel brooks. skenario: mel brooks, evan chandler, david shapiro. pemain: cari elwes, richar lewis,…