BANYAK BAHASA, BANYAK BISA

Edisi: 42/47 / Tanggal : 2018-12-16 / Halaman : 114 / Rubrik : BHS / Penulis : Azhari Dasman Darnis, ,


DI sela-sela Kongres Bahasa Indonesia XI, akhir Okto­ber lalu, di Jakarta, saya berkesempatan mengobrol de­ngan seorang peserta kongres yang bercerita tentang gadis kecilnya yang fasih berbicara bahasa Minangka­bau di rumah, lancar berbahasa Indonesia di sekolah, dan ber­gaul dalam bahasa Sunda yang capetang dengan teman sebaya di lingkungannya. Hal yang tidak biasa. Sebuah anomali di tengah semangat simplifikasi.

Penguasaan atas beberapa bahasa memerlukan memori otak yang lebih besar dan struktur yang lebih rumit. Dwibahasawan dan poliglot berpotensi lebih cerdas dan cergas. Laporan peneli­tian di jurnal daring (onlinelibrary.wiley.com), September lalu, mengungkapkan bahwa dwibahasawan dan poliglot memiliki kecerdasan spasial dan verbal yang lebih baik daripada ekabahasawan. Pe­nelitian sebelumnya terhadap obyek yang sama, yaitu mahasiswa kedokteran Uni­versitas Cardiff, Inggris, menunjukkan bahwa mahasiswa yang menguasai ba­hasa Yunani dan Latin memiliki pe­nguasaan yang lebih baik…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Pembantu: Dari Rumah Tangga sampai Presiden
2007-11-04

Membantu dan menolong adalah contoh kata yang disebut bersinonim. keduanya dapat saling menggantikan: bisakah membantu/menolong…

P
Pusat Bahasa dan Sultan
2009-10-18

Suatu waktu, cobalah anda membuka homepage resmi pusat bahasa departemen pendidikan nasional, www.pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/. situs tersebut…

M
Metafor dalam Diplomasi
2009-09-06

Sudah 10 tahun bekas provinsi termuda indonesia, timor timur, yang berintegrasi pada 17 juli 1976…