BAYI LARI DIKEJAR DAN PENGUNGSI

Edisi: 06/48 / Tanggal : 2019-04-07 / Halaman : 34 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Stefanus Pramono, ,


MENGUNGSI ke hutan, Yakub Tabu­ni hanya memakan dedaunan, seperti pakis, untuk berta­han hidup. Ia me­ninggalkan rumah, kebun, dan babi-babi­nya di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, setelah Tentara Nasional Indonesia ma­suk ke kampungnya pada Selasa pertama Desember 2018. Bekalnya hanya pakaian yang melekat di badan.

Sepekan di hutan, Yakub meneruskan perjalanan ke Wamena di Jayawijaya, ka­bupaten tetangga Nduga. Keluarga dan te­tangganya di Mbua yang ikut menyingkir ke hutan mengikutinya berjalan kaki. Saat di langit terdengar deru helikopter, me­reka menghentikan perjalanan, lalu ber­sembunyi sampai capung besi itu betul-betul jauh.

Di Wamena, mereka tinggal di honai-honai milik kerabat. Satu rumah adat Pa­pua itu bisa dihuni belasan hingga dua pu­luhan orang. Berbagi ruang sempit, me­reka tidur beralaskan rumput kering. Un­tuk makan, para pengungsi mengandal­kan uluran kerabat. “Apa yang saya ala­mi akan disampaikan suatu saat kepada anak-cucu,” kata Yakub, menceritakan lagi pengalamannya, Rabu, 20 Maret lalu.

Wamena salah satu tujuan utama pen­gungsi dari Nduga. Di Kampung Wale­si, Wamena, ada 20 keluarga asal Distrik Mugi dan Mam dari Nduga yang tinggal di honai-honai di dekat Gereja Kemah In­jil. Pendeta Kones Kogoya, yang ikut men­gungsi, mengatakan hampir setiap…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…