Nyaman Memulai Bisnis Digital

Edisi: 20/48 / Tanggal : 2019-07-14 / Halaman : 68 / Rubrik : DGT / Penulis : Dody Hidayat , ,


SATU dekade lalu, Andrew Kang punya trik manjur untuk membuat properti milik perusahaannya, Intiland Development Tbk, menarik perhatian calon pembeli kala pemasaran lagi paceklik. “Saya cukup pasang iklan satu halaman penuh di satu koran terkemuka, langsung banyak calon pembeli yang menelepon menanyakan properti tersebut,” kata Andrew di kantornya di South Quarter, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin, 1 Juli lalu.

Di era disrupsi saat ini, menurut Andrew, cara tersebut tak lagi efektif. Associate Director Corporate Marketing PT Intiland Development Tbk itu mengatakan media massa cetak sudah tidak menjadi acuan orang, termasuk dalam hal membaca dan mencari iklan produk dan jasa. Begitu juga televisi. “Orang sekarang memang masih mendengarkan televisi, tapi matanya melihat ke gadget. Dari gadget bisa cari apa yang diinginkan, tak perlu menunggu jadwal siar,” ujarnya. Itulah sebabnya, bagi Andrew, pengembangan bisnis ke sektor digital harus dilakukan segera.

Persoalannya, Andrew dan banyak pemilik usaha lain di Indonesia tidak memahami seluk-beluk bisnis digital. Akibatnya, mereka mengandalkan perusahaan agensi untuk membuat situs web perusahaan atau beriklan secara daring (online). Begitu situs jadi, kontrak pun berakhir. Soal bagaimana situs itu hidup dan mendatangkan calon pembeli, dibutuhkan sumber daya…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Membuat Air Berbicara
2010-04-11

Onlimo memantau kualitas air seperti petugas satpam. laporannya dikirimkan lewat pesan pendek.

D
Demi Verboden untuk Fitna
2008-04-20

Pemerintah menutup—mulai pekan lalu—semua situs yang menayangkan film fitna. pengguna internet kehilangan order hingga ratusan…

A
Aneka Solusi Nakal
2008-04-20

Sany asy’ari mendadak menjadi bintang. ponselnya berdering berulang kali. milis-milis internet menghujani dia email. semuanya…