Zona Aman Para Pedestrian
Edisi: 26/48 / Tanggal : 2019-08-25 / Halaman : 40 / Rubrik : GH / Penulis : Gabriel Wahyu Titiyoga, Nur Alfiyah.,
YOGI Cerdito memilih menggunakan transportasi publik dan berjalan kaki untuk mencapai tempat kerjanya di salah satu gedung di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta Selatan. Dari rumahnya di Cinere, Kota Depok, Jawa Barat, pria 32 tahun itu menggunakan kombinasi ojek daring, bus Transjakarta, dan kereta moda raya terpadu (MRT). ââ∠âSaya turun di Stasiun MRT Istora, lalu tinggal berjalan kaki sekitar 15 menit sampai ke kantor,âââ¬Ã kata Yogi pada Jumat, 9 Agustus lalu.
Yogi juga menikmati berjalan kaki ke kantor karena kondisi trotoar di sepanjang jalan yang dilaluinya sudah lebih baik. Dia pun tak perlu khawatir harus berebut jalan dengan para pengguna kendaraan bermotor yang dulu sering menyerobot masuk trotoar. ââ∠âSekarang rasanya lebih aman,âââ¬Ã tuturnya.
Jalur pedestrian di kawasan sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin bisa jadi yang terbaik di antara banyak trotoar di Jakarta. Lebarnya bervariasi, 3-8 meter, cukup luas untuk menampung volume pejalan kaki di kawasan itu. Fasilitas pendukung seperti blok pemandu dan ramp (jalur landai) untuk penyandang disabilitas, bangku bersantai, pohon dan taman, serta tempat sampah melengkapi badan trotoar.
Lanskap trotoar di kawasan Sudirman-Thamrin mengalami perubahan seiring dengan selesainya pembangunan jalur MRT rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Tak Terpisahkan Capek, Jazz, dan Bir
1993-10-02Sejumlah eksekutif mencari dunia lain dengan mendatangi kafe. kafe yang menyuguhkan musik jazz jadi rebutan.…
AGAR MISS PULSA TIDAK KESEPIAN
1993-02-06Pemakaian telepon genggam atau telepon jinjing kini tak hanya untuk bisnis tapi juga untuk ngobrol.…
INGIN LAIN DARI YANG LAIN
1992-02-01Festival mobil gila dalam pesta otomotif 92 di surabaya akan diperlombakan mobil unik, nyentrik dan…