Jenderal Polisi Sarat Kontroversi
Edisi: 30/48 / Tanggal : 2019-09-22 / Halaman : 74 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Linda Trianita, ,
MENINGGALKAN gedung Komisi Pemberantasan Korupsi dengan mobil pribadi, Inspektur Jenderal Firli Bahuri bergegas menuju Hotel Fairmont di kawasan Senayan, Jakarta, pada 1 November 2018. Setiba di tempat tujuan, Firli, yang saat itu Deputi Penindakan KPK, naik ke lantai dua hotel menggunakan eskalator. Ia kemudian masuk ke toilet.
Begitu keluar dari toilet, Firli bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri beserta rombongan, yakni jenderal polisi yang memimpin lembaga pemerintah non-kementerian, Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI Inspektur Jenderal Antam Novambar, dan beberapa orang lain. Pria yang lahir di Palembang 56 tahun lalu itu terlihat mencium tangan Megawati. Rombongan lantas bergegas masuk ke restoran Jepang di hotel tersebut.
Firli mengakui adanya pertemuan tersebut. ââ∠âSaya bertemu dengan Pak Antam. Betul di situ ada Bu Megawati,âââ¬Ã kata Firli setelah menjalani uji kelayakan dan kepatutan calon pemimpin KPK periode 2019-2023 di Dewan Perwakilan Rakyat pada Kamis malam, 12 September lalu. Menurut Firli, Antam ingin membahas penanganan perkara dengan dia. ââ∠âKoordinasi penanganan perkara dan makan malam,âââ¬Ã ujarnya.
Jenderal polisi bintang dua itu enggan menjelaskan detail pokok perkara yang dibahas dengan Antam. Menurut Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Selatan itu, koordinasi…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…