Mencari Lubuk Bertudung Jerubu

Edisi: 31/48 / Tanggal : 2019-09-29 / Halaman : 40 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Raymundus Rikang, Karana W.W, Stefanus Pramono


SEBULAN terakhir ini Sudirman Ritonga rindu melihat sinar matahari pagi. Dari beranda rumah panggungnya—sebenarnya lebih menyerupai teratak—kabut asap tebal menyergap saban fajar menyingsing. Baru sebentar berdiri di sana, warga transmigran asal Medan itu selalu merasa matanya buram sekaligus perih.

Rumah Sudirman di Desa Sri Mersing, Kabupaten Siak, Riau, itu berhadap-hadapan langsung dengan lahan gambut yang terbakar. Yang memisahkan gubuknya dengan kobaran api hanya parit dan tanah lendut sejauh 30 meter. Menurut pria 39 tahun itu, api dan asap makin menjadi apabila angin berembus kencang di tengah hari. “Bukan hanya jerubu, bunga api bisa loncat dan membakar rumah kami,” ujar Sudirman pada Rabu, 18 September lalu.

Kebakaran gambut di seberang rumah Sudirman diduga berasal dari area milik PT Teguhkarsa Wanalestari di Desa Buantan Besar, yang masih bertetangga dengan Desa Sri Mersing, di Kecamatan Bunga Raya. Menurut catatan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sedikitnya 8 hektare lahan yang dikuasai perusahaan itu dilalap api sejak 19 Agustus lalu.

Mulanya, Sudirman bertahan di rumah itu bersama ibu, istri, dan kelima anaknya ketika titik api masih berada di tengah lahan. Begitu api merambat sampai ke lahan di dekat tempat tinggalnya pada akhir Agustus lalu,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…