Trauma yang Bergerak Lincah antara Lirisisme dan Narativisme

Edisi: 47/48 / Tanggal : 2020-01-19 / Halaman : 50 / Rubrik : LIPSUS / Penulis : Zen Hae, ,


PUISI Indonesia sepanjang 2019—terlebih yang telah dibukukan—belum beranjak jauh dari puisi Indonesia tahun-tahun sebelumnya. Banyak penyair masih mengolah bentuk-bentuk yang telanjur mapan, yang memang belum kehilangan pesona. Puisi lirik, misalnya. Sejumlah penyair menggarap puisi-prosa atau puisi naratif atau yang serupa haiku atau yang sekadar jungkir-balik dalam keruwetan metafora. Beberapa dari mereka mengolah kembali bentuk warisan penyair pendahulu. Atau bersiasat dengan mengarahkan fokus perhatian pada yang, mungkin, belum banyak digarap penyair lain. Misalnya sains dan sejarah.

Demikian pula Deddy Arsya. Ia mengolah kembali bentuk warisan penyair terdahulu—terutama Chairil Anwar dan Afrizal Malna. Tapi ia juga berupaya menemukan apa-apa yang bisa menjadi miliknya. Puisi-puisi Deddy, selaku penyair yang secara akademis mempelajari sejarah di tingkat sarjana dan pascasarjana, memberikan tempat yang penting kepada peristiwa-peristiwa sejarah, serangkaian kronik, terutama di kawasan Sumatera Barat sebagai daerah kelahirannya.

Buku puisinya, Odong-odong Fort de Kock (Kabarita, 2013), yang beroleh penghargaan Buku Puisi Pilihan Tempo 2013, mengolah tegangan antara sejarah dan hari ini. Di dalamnya kita menemukan tenaga puisi modern yang digayuti daya tenung pepatah-petitih dan tambo Minangkabau, narativisme prosa dengan ornamentasi saling-silang bunyi. Serangkaian kronik atau pemandangan dunia hari ini mencapai taraf kepuisiannya yang wajar di tangan subyek lirik yang mencuri kelincahan celoteh tukang kaba dan tukang pantun.

Begitu pula buku puisi terbarunya, Khotbah Si Bisu…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Merebut Kembali Tanah Leluhur
2007-11-04

Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, megawati soekarnoputri akan mengalahkan susilo bambang yudhoyono di kota blitar.…

D
Dulu 8, Sekarang 5
2007-11-04

Pada tahun pertama pemerintahan, publik memberi acungan jempol untuk kinerja presiden susilo bambang yudhoyono. menurut…

Sirkus Kepresidenan 2009
2007-11-04

Pagi-pagi sekali, sebelum matahari terbit, email membawa informasi dari kakak saya. dia biasa menyampaikan bahan…