Menguntit Dua Kopral ke Medan Perang

Edisi: 50/48 / Tanggal : 2020-02-09 / Halaman : 60 / Rubrik : FL / Penulis : Isma Savitri, ,


MENGEMAS film tentang Perang Dunia I dengan teknik one shot. Ide gila setengah mustahil itu muncul dari Sam Mendes, sutradara asal Inggris. Tak pelak, saat menyodorkan konsep itu ke tim sinematografi yang diketuai Roger Deakins, Mendes sempat dikira bercanda. Mereka berpikir, mana mungkin film epik berlatar medan laga bisa digarap dengan sudut pandang satu kamera saja.

Teknik one shot seluruh pengambilan gambar yang (seperti) diambil sekali saja pernah dicoba sutradara lain. Birdman (2014), film terbaik Oscar 2015, misalnya, dikemas sutradara Alejandro González Iñárritu dengan cara tersebut. Betapapun demikian, teknik itu tidak betulan ia terapkan. Adegan Birdman tetap diambil berkali-kali, tapi potongan-potongan itu lalu disatukan sehingga tampak seperti memakai teknik sekali rekam. Salah satu kuncinya ada pada pencahayaan, yakni bagaimana menjaga perubahan tingkat keterangan antaradegan tetap alami.

Konsep demikianlah yang juga diterapkan Mendes dan Deakins dalam 1917. Ini menjadi pekerjaan mahasulit, mengingat film perang identik dengan tembakan, aksi gelut fisik, bom di sana-sini, juga kerusakan yang meranggas. Namun segala keribetan itu berbuah dua piala Golden Globe: satu untuk…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Sebuah Film untuk Mutiari dan Lain-Lain
1994-04-30

Sutradara: jim sheridan. skenario: terry george, jim sheridan. aktor: daniel day-lewis, emma thomson, pete postlethwaite.…

M
Madonna, Kejujuran dan Ketelanjangan
1994-01-22

Sutradara: alek keshishian. produksi: propaganda film. resensi oleh: leila s chudori

R
Robin Hood Pelesetan
1994-01-22

Sutradara: mel brooks. skenario: mel brooks, evan chandler, david shapiro. pemain: cari elwes, richar lewis,…