Kado Ahok di Sel Teroris

Edisi: 52/48 / Tanggal : 2020-02-23 / Halaman : 32 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Raymundus Rikang, Devy Ernis,


RASA sakit di dada menyergap Basuki Tjahaja Purnama pada pertengahan Mei 2017. Badan mantan Gubernur DKI Jakarta itu terasa panas. Napasnya pun sesak. Dinihari itu, di Markas Korps Brigade Mobil, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Basuki berteriak memanggil sipir penjara. “Pak, tolong saya, Pak,” katanya menceritakan pengalaman tersebut kepada Tempo, Rabu, 12 Februari lalu.

Menurut Basuki, yang dimintai tolong dengan santai menjawab kondisi itu lumrah. “Biasa itu, Pak. Kalau orang baru masuk, biasanya begitu,” ujar Basuki menirukan sipir tersebut. Hari itu, belum dua pekan dia ditahan di Mako Brimob. Ia menjalani vonis dua tahun karena dianggap terbukti menodai agama.

Ahok—panggilan Basuki—meminta penjaga memanggil dokter. Sejurus kemudian, ia membatalkannya. Ahok khawatir pemeriksaan itu bocor dan media memberitakan dia tumbang di dalam penjara. Sipir itu kemudian menyarankan Ahok berlari mengitari lapangan supaya tubuhnya kembali normal. Sempat ingin menuruti saran tersebut, dia kemudian membatalkannya. Bisa saja, kata Ahok, penjaga menembaknya karena menganggap dia berniat kabur.

Dalam bukunya, Ahok beberapa kali menyebutkan rasa sakit itu muncul pada tengah malam. Belakangan, ia meyakini mengalami stres. Mencoba mengatasi rasa sakit kambuhan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…